Rokan Hilir, Detakinformasi.com – Pengelolaan Dana Desa Tahun Anggaran 2024 di Kepenghuluan Pematang Botam, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, menjadi sorotan. Hal ini dikarenakan minimnya transparansi dalam penyampaian informasi terkait realisasi administrasi dan fisik kegiatan yang dibiayai oleh Dana Desa.
Ketika dimintai keterangan, Kepala Seksi Keuangan Kepenghuluan Pematang Botam, Sabar, menyatakan keberatan untuk memberikan informasi detail. Ia beralasan bahwa laporan dan rincian kegiatan akan diumumkan setelah seluruh program selesai pada tahun depan melalui papan informasi yang bisa diakses masyarakat.
“Semua kegiatan sudah berjalan, meskipun ada beberapa yang masih dalam tahap penyelesaian. Namun, saya yakin semuanya akan selesai sesuai jadwal dan anggaran yang telah ditentukan,” jelas Sabar, Senin (11/12/2024).
Sikap tertutup ini memunculkan reaksi dari masyarakat. Mereka mempertanyakan transparansi pengelolaan Dana Desa, yang merupakan anggaran publik dan seharusnya bisa diakses secara terbuka. Ada kekhawatiran bahwa ketertutupan ini dapat memicu dugaan negatif terhadap pelaksanaan program.
“Administrasi dan realisasi kegiatan Dana Desa tidak seharusnya ditutup-tutupi. Transparansi sangat penting agar masyarakat dapat memberikan masukan atau saran, terutama untuk mencegah ketidaksesuaian yang mungkin terjadi,” ujar seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya.
Masyarakat berharap pihak Kepenghuluan Pematang Botam lebih terbuka dalam memberikan informasi. Dengan demikian, setiap program yang dibiayai oleh Dana Desa dapat dipertanggungjawabkan secara baik dan menghindari potensi permasalahan saat proses pelaporan atau pemeriksaan di kemudian hari.
Redaktur.Tarigan