Rokan Hilir. detakinformasi.com
Persoalan yang diduga menyeret nama Bupati Rokan Hilir hingga saat ini masih terus mendapat sorotan publik, setelah Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Rokan Hilir menyeret Nama Bupati, terkait dengan penggunaan dana hibah kasidah yang ada di bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan itu.
Alhasil, keterangan yang di jelaskan oleh Samsul Rabu kemarin, 24 Juli 2024 di sinyalir mampu menimbulkan pertanyaan besar di kalangan publik, hingga membuat sederetan Kinerja Tim Audit pun ikut terbabit di sorot publik,atas keterangan dari Kabid Kebudayaan itu.
Dalam keterangannya, saat berjumpa wartawan waktu itu, Samsul Bahri menjelaskan bahwa ” Penerima dana hibah ini tak perlu harus mempunyai akta notaris sebagai mana yang tidak tertuang dalam Perbub, dan hal ini juga di benarkan oleh Bupati Rokan Hilir ” Ucap Samsul.
Lanjutnya lagi ” Sementara itu, dan Untuk di ketahui, bahwa program hibah kasidah ini adalah programnya Bupati rohil dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat yang penerima dana hibah,” Jelas Samsul Rabu Kemarin.
Sementara itu, terhadap keterangan dari Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Rokan Hilir itu di duga bertolak belakang terhadap pasal perdata tentang penerima dana hibah,
Yang mana dalam pasal perdata tersebut terbunyi, bahwa setiap penerima dana hibah, harus memiliki akta notaris sebagai bentuk keabsahan hibah tersebut.
Tanggapi persoalan tersebut, wartawan mendatangi kantor inspektorat Rokan Hilir kamis siang 25 Juli 2024 terkait persoalan itu.
Namun sayangnya, Tim Audit dari inspektorat Rokan Hilir belum bisa di temui, terkait sejauh mana pihak dari inspektorat sendiri,dalam menjalankan tugasnya sebagai tim Audit atas kegiatan yang sudah di jalankan oleh OPD Daerah Pemkab Rokan Hilir.
Sampai berita ini kembali di terbitkan, pihak Audit dari inspektorat Rokan Hilir belum memberikan keterangan sepatah pun, baik dari segi ketiadaan di kantor, maupun saat di konfirmasi melalui via seluler.
Reporter: Handoko